Pages

Wednesday, July 29, 2009

SERIAL MOTIVASI DIRI ( sebuah upaya untuk berjuang dan bertahan hidup ) : Islam tidak mentolerir umatnya yang mempunyai sifat malas

ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِســمِ اللهِ الرَّحْمَـنِ الرَّحِيـم

An-Nisa (4) : 97

إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلآئِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ قَالُواْ فِيمَ كُنتُمْ قَالُواْ كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الأَرْضِ قَالْوَاْ أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُواْ فِيهَا فَأُوْلَـئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَسَاءتْ مَصِيراً

An-Nisa (4) : 98

إِلاَّ الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاء وَالْوِلْدَانِ لاَ يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلاَ يَهْتَدُونَ سَبِيلاً

An-Nisa (4) : 99

فَأُوْلَـئِكَ عَسَى اللّهُ أَن يَعْفُوَ عَنْهُمْ وَكَانَ اللّهُ عَفُوّاً غَفُوراً
An-Nisa (4) : 100

وَمَن يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللّهِ يَجِدْ فِي الأَرْضِ مُرَاغَماً كَثِيراً وَسَعَةً وَمَن يَخْرُجْ مِن بَيْتِهِ مُهَاجِراً إِلَى اللّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلى اللّهِ وَكَانَ اللّهُ غَفُوراً رَّحِيماً


Dalam Al Qur’anul Karim pada Juz 5 Surrah An Nisaa’ : 97 – 100, yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dari bahasa aslinya Arab, mudah-mudahan sesuai dengan isi, pokok, dan maksud serta hikmah sesuai dengan yang aslinya, sebagaimana berikut :
  • Ayat 97 : Sesungguhnya orang-orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan menganiaya dirinya sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : “ Dalam keadaan bagaimana kamu ini ?” Mereka menjawab : “ Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri ini .“ ( Mekkah pada saat itu). Para Malaikat berkata : “ Bukankah bumi ALLAH سبحانه وتعلى itu sangat luas , sehingga kamu dapat hijrah (berpindah) di bumi itu ?” Orang-orang itu tempatnya adalah neraka JAHANNAM, dan JAHANNAM itu adalah seburuk-buruk tempat (pulang),
  • Ayat 98 : kecuali mereka yang tertindas ( terjajah ) baik laki-laki atau perempuan atau pun anak-anak yang tidak mampu untuk berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan untuk hijrah ( berpindah),
  • Ayat 99 : mereka itu, mudah-mudahan ALLAH سبحانه وتعلى memaafkan. ALLAH سبحانه وتعلى adalah Maha Pengampun.
  • Ayat 100 : Barangsiapa hijrah ( berpindah) di jalan ALLAH سبحانه وتعلى, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah ( berpindah) yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa pergi dari rumahnya dengan maksud hijrah ( berpindah) kepada ALLAH سبحانه وتعلى dan Rasul-Nya, kemudian ia meninggal (sebelum sampai ke tempat yang tujuan), maka telah tetap pahalanya di sisi ALLAH سبحانه وتعلى. Dan adalah ALLAH سبحانه وتعلى Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

SUBHANALLAH…… itulah sebuah motivasi dari ALLAH سبحانه وتعلى kepada umat-Nya. Bahwa memang rezeki yang dihamparkan di bumi ALLAH سبحانه وتعلى yang luas ini adalah banyak dan beraneka macam. Tergantung niat dan upaya kita. Bahkan bila niat kita tulus atas nama ALLAH سبحانه وتعلى dan Rasul-Nya, Muhammad صلى الله عليه وسلّم , seandainya pun kita meninggal dan niat tersebut belum tercapai, kita tetap mendapatkan RIDHO dan pahala dari sisi ALLAH سبحانه وتعلى.

Tidak ada suatu alasan apa pun yang dapat kita jadikan sebagai sebuah pembenaran dari langkah kita yang bernama ‘malas’ itu. Karena orang yang ‘malas’ itu identik dengan NERAKA JAHANNAM. NAUDZUBILLAHI MIN DZALIK !!!!!!!!!!! Apabila kita ingin menjadi hamba-Nya yang beriman, kita pun wajib melaksanakan perintah ALLAH سبحانه وتعلى dalam bertahan hidup dan upaya (menyiasati) kerasnya kehidupan saat ini.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات

DIV. Litbang

BMT Saka Madani

http://sakamadani.blog.ekonomisyariah.net/ 

No comments:

Post a Comment