ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِســمِ اللهِ الرَّحْمَـنِ الرَّحِيـم
Segala pujian hanyalah milik Allah سبحانه وتعلى. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita… hamba-Nya yang tercinta, Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلّم , orang yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di hari pembalasan kelak.
Akhir-akhir ini kita melihat bahwa perkembangan busana muslimah sangat pesat, baik itu modelnya maupun pemakainya. Hampir menjadi pemandangan yang umum, anak-anak muda dari mulai pala pelajar hingga mahasiswa S-3, ibu-ibu paroh baya dari mulai ibu rumah tangga hingga para wanita karier, sekarang dengan tanpa malu-malu menunjukkan identitasnya dengan memakai busana muslimah. Pemandangan yang mungkin sulit kita temukan pada era sebelum 90-an.
Hal tersebut menimbulkan efek positif, yaitu sektor riil industri sandang bergerak dari mulai home industri hingga industri garmen kelas besar, juga para marketing baik itu freelance…. maupun took-toko busana muslimah yang semakin hari semakin menjamur di sekitar kita.
Dari sisi ekonomi jelas sangat bermanfaat. Tetapi sudahkah kita berpikir dan mau mawas diri, BUSANA MUSLIMAH YANG KITA GUNAKAN ITU SUDAHKAH SEPERTI FUNGSI DAN TUGASNYA ? Ataukah kita gunakan karena sedang trend atau mode saja ??
Mari kita sedikit saling mengingatkan, sesuai dengan tuntunan atau SYARIAT Islam, busana muslimah atau yang dikenal dengan nama jilbab itu mempunyai tugas utama MENUTUP AURAT. Sedangkan SELURUH TUBUH PEREMPUAN ADALAH AURAT, terkecuali wajah, telapak tangan dan kakinya. Hal itu yang harus kita jadikan sebagai dasar utama, sebelum kita membicarakan hal yang lain. Pembahasan lebih lanjut tentang Dasar Hukum : Busana Muslim yang 'Fashionable' Menurut Syariah Islam, silahkan Anda klik disini
Bagaimanakah dengan kejadian yang terjadi saat ini ? Busana muslimah harus FASHIONABLE !! Adalah benar !!! Tetapi sudahkan tugas dan fungsi utama dari busana muslimah berjalan???? Sebagai studi kasus, mari kita tengok perempuan-perempuan berpakaian muslimah disekitar kita……atau justru malah kita sendiri ??!!!
Secara sepintas busana mereka jika dikategorikan menurut pandangan manusia dan ilmu tata busana, mungkin adalah termasuk dalam jenis busana muslimah, dan lebih kuat lagi pernyataan itu karena busana-busana tersebut dijual di took-toko busana muslimah. Bagaimanakah jika menurut syariat Islam ???
Bagaimana disebut busana muslimah, maaf ….. bila bentuk dan lekuk tubuh si pemakainya masih Nampak? Bagaimana disebut benar menurut syariah Islam, maaf ….. bila tengkuk, leher, dan bahkan lebih parah lagi bagian atas dadanya masih nampak ?? Bagaimana mendapatkan RIDHO Allah سبحانه وتعلى, maaf ….. bila busana muslimah yang digunakannya tersebut masih mengundang syahwat lawan jenisnya ??? Subhanallah …..
Jangan hanya karena, kita ingin disebut ‘fashionable’ dan mode , kita mengorbankan akhak kita .. iman kita …. Sebuah tantangan besar kepada Anda, kreatifitas Anda para desainer-desainer busana muslim yang menjalankan usahanya Syariah Islam … Jangan sampai Anda pun masuk dan mengikuti arus yang sepintas bagus akan tetapi sebenarnya malah menyesatkan itu.
Mari jangan terburu-buru kita menyalahkan seluruh kesalahan kapada orang lain …… menyalahkan kaum Adam misalnya. Sebuah sifat dasar dari kaum Adam, bahwa penilaian mereka tentang kaum perempuan berawal dari …. Maaf... kemolekan tubuh Anda. Dari penilaian yang sekedar perkataan seronok (godaan) pada obrolan antar kaum Adam …… mungkin disebut pelecehan hak kaum Hawa, bahkan hingga penilaian serius yang berkaitan tentang kategori calon perempuan yang hendak dijadikan istrinya kelak.
Dan jangan pula terburu-buru menyalahkan, jika seandainya akhir-akhir ini banyak terjadi kasus pelecehan seksual bahkan perkosaan terhadap perempuan…..karena memang fasilitas dan kesempatan itu ….. masih ada dan terbuka lebar….. dan maaf …. Masih Anda sediakan !!
Disisi yang lain, adalah sebuah sifat dasar dari kaum Hawa, bahwa ia ingin tampil sempurna terutama apabila ia tampil di hadapan umum.
Wahai saudaraku…. Agama Islam tidak mengenal adanya HUKUM KARMA sebagaimana ajaran agama lain, akan tetapi Islam mengenal hukum SEBAB dan AKIBAT. Dalam hidup ini kita diberi hak dan kebebasan oleh Allah سبحانه وتعلى untuk memilih. Ada istilah Kanan sebagai lawan dari Kiri, ada istilah Baik sebagai lawan dari Buruk, Benar dan Salah, ….. dan seterusnya. Hingga adanya Surga dan Neraka itu pun hasil dari Sebab dan Akibat perbuatan manusia itu sendiri ketika diberi kesempatan hidup di dunia.
Kita jangan pula terburu-buru menyalahkan Lembaga Keagamaan yang akhir-akhir ini sering mengurus masalah politik dan bisnis. Marilah kita awali dari diri kita sendiri. Sebuah pertanyaan yang seharusnya hati kecil kita masing-masing Insya Allah سبحانه وتعلى bisa menjawabnya : “SUDAHKAN BUSANA MUSLIMAH YANG KITA GUNAKAN DAN CARA BERPAKAIAN KITA SELAMA INI …. MENDAPAT RIDHOI ALLAH سبحانه وتعلى ???”
Wahai saudara-saudaraku kaum Hawa ….. saudara-saudaraku kaum Perempuan, marilah kita masuk Islam secara kaffah. Yakinlah …. Anda akan tetap dan LEBIH terhormat bila dapat menjaga segala macam keindahan PERHIASAN – PERHIASAN yang diberikan Allah سبحانه وتعلى dan Anda miliki itu. Sudah sadarkah Anda, sebagaimana awal dari artikel ini, bahwa SEBAGIAN BESAR atau bahkan SELURUH TUBUH YANG ANDA ADALAH AURAT, adalah HAK dari Suami Anda untuk menikmatinya, karena Anda adalah memang SAWAH atau pun LADANG milik Suami Anda.
Seorang muslim atau kah muslimah yang MUKMIN dan SHALEH, bukan sekedar dan sebatas pada penampilannya saja, akan tetapi akhlaknya yang mulia, sebagaimana akhak yang pernah dicontohkan ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلّم , hidup di dunia ini. KARENA AJARAN ISLAM ADALAH AJARAN AKHLAK ….. AKHLAK YANG MULIA DAN TERPUJI.
Semoga bermanfaat dan sebarkanlah mulai dari yang terdekat, diri dan keluarga kita …. Mudah-mudahan Allah سبحانه وتعلى berkenan memberikan petunjuk dan hidayah-Nya. Dan mudah-mudahan kita termasuk golongan umat-Nya yang terkasih dan terpilih . Insya Allah سبحانه وتعلى …. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات
DIV . Litbang
Saka Madani
http://sakamadani.blog.ekonomisyariah.net/
No comments:
Post a Comment